Bahan Untuk Membuat Rumah Adat Aceh

Rumah adat yang menggunakan bahan utama dengan menggunakan kayu memang akan membuat tampilan rumah adat ini akan selalu terlihat rapi dan menarik. Untuk rumah adat yang bagus dan menarik tentu saja akan membuat banyak orang terutama para wisatawan yang tertarik untuk melihat secara langsung rumah ada yang tersedia di Indonesia.

Nama Rumah Adat Aceh Beserta Gambar Penjelasannya

Kayu digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari memasak membuat perabot meja kursi bahan bangunan pintu jendela rangka atap bahan kertas bahan untuk pembuatan kapal dan banyak lagi.

Bahan untuk membuat rumah adat aceh. Provinsi Aceh sendiri sudah terkenal dengan provinsi yang kental dengan budaya Islamnya. Melihat denah dan tata ruangnya rumah adat Aceh terbagi menjadi 4 bagian berdasarkan fungsinya masing-masing. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat Rangkang lebih sederhana dari pada yang digunakan untuk membuat Rumoh Aceh atau Rumah Santeut.

Sehingga bahan-bahan pembuatan rumah adat Aceh menggunakan bahan-bahan alam. Bahan Bangunan Rumah Adat 5 Ciri Khas Rumah Krong Bade dari Nanggroe Aceh Darussalam Bukan Indonesia namanya jika tak punya budaya yang beragam. Dalam membangun Rumah Krong Bade dibutuhkan beberapa bahan bangunan.

Bahan-bahan bangunan Rumah Adat Aceh Seperti rumah adat pada umumnya membangun Rumah Krong Bade juga dibutuhkan bahan-bahan bangunan antara lain ada delapan yaitu sebagai berikut. Kedua papan yang digunakan untuk membuat dinding dan lantai rumah. Konon bentuk memanjang itu dipilih guna memudahkan penentuan arah kiblat shalat.

Rumah panggung tersebut biasanya dibangun dengan tinggi 25 meter hingga 3 meter di atas permukaan tanah. Wilayah yang merupakan Daerah Istimewa ini terletak di ujung Barat pulau Sumatera. Pertama kayu adalah bahan utama dari rumah aceh.

Seiring berjalannya waktu rumah adat Aceh kini hanya sedikit yang dapat kita temui di Aceh. Rumah adat Aceh umumnya memiliki anak tangga dengan jumlah ganjil sekitar tujuh sampai sembilan anak tangga. Ketika gempa tiang-tiang rumah yang terikat kuat biasanya hanya akan bergoyang tanpa merobohkan rumah tersebut.

Bentuknya juga seragam berupa persegi empat yang memanjang dari timur ke barat. Ketiga bambu atau yang biasa disebut trieng digunakan untuk membuat alas lantai. Keunikan Rumah Adat Aceh.

Rumah Adat Aceh Krong Bade Terdiri dari 4 Bagian. Rumoh Aceh terbuat dari bahan utama kayu. Apabila pembangunan masih akan dilakukan dalam waktu yang cukup lama maka kayu akan disimpan di dalam air direndam.

Biasanya rumah adat dibangun secara seragam dengan bentuk persegi empat memanjang dari barat ke timur. Rumah Adat di Aceh juga terkenal tahan akan gempa. Bentuk bangunan rumah di Acehyaitu berbentuk panggung yang disangga dengan tiang berukuran 25 hingga 3 meter.

Rumah ini model rumah panggung dan memiliki anak tangga berjumlah ganjil. Hal ini bisa dilihat pada kontroksi yang hanya menggunakan atau memfaatkan bahan kayu biasa dan juga daun rumbia yang digunakan pada bagian atapnya. Pengolahan bahan-bahan untuk membangun rumah adat Kayu yang sudah diperoleh kemudian dikumpulkan di tempat yang teduh agar tidak terkena hujan.

Begitu juga di daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah Adat Aceh Propinsi Aceh membumbung tinggi dengan predikatnya sebagai serambi Mekkah. Hal ini merupakan simbol mengenai sifat religius dari masyarakat suku Aceh.

Bentuk Rumoh Aceh antara satu bangunan dengan bangunan yang lainnya tidak selalu sama. Rumah adat Aceh biasa disebut dengan Rumah Krong Bade rumah adat ini berbentuk rumah panggung yang dibagi menjadi 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Kayu merupakan bahan utama dari rumah adat Aceh.

Kayu merupakan bahan baku sebagai tiang penyangga rumah. Bentuk memanjang dipilih agar lebih mudah dalam penentuan untuk arah kiblat. Dimana budaya tersebut juga ditinggalkan dilekatkan pada bentuk dan arsitektur pada.

Saat semua bahan sudah tersedia langkah selanjutnya dalam tahapan membuat rumah adat Aceh adalah dengan menyimpan kayu-kayu tersebut pada tempat yang teduh agar tidak kehujanan. Wilayah yang menjadi salah satu titik pusat persebaran agama Islam di Indonesia ini merupakan tempat berdirinya kerajaan Samudera Pasai kerajaan Islam Pertama Nusantara. Itulah mengapa budaya Aceh yang ada merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan budaya Islam.

Kayu-kayu pilihan digunakan untuk membuat tiang papan untuk dinding dan atap dari daun rumbia. Dan jika pembangunan rumah masih lama maka kayu akan direndam terlebih dulu di dalam air dengan tujuan agar kayu tidak dimakan rayap awet dan bisa dibentuk sesuai kebutuhan. Bangunan tradisional ini merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan Islam.

Dan untuk pembuatannya juga cukup simple di banding rumah adat khas Aceh lainnya baik dari segi ukuran maupun material bahan yang digunakan. Rumah adat Aceh merupakan salah satu arsitektur vernakular yang ada di Indonesia. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.

Meskipun terbuat dari bahan alam masyarakat suku Aceh mempercayai bahwa rumah adat Aceh yang berbentuk rumah panggung itu dapat kokoh hingga 200 Tahun. Rumah Krong Bade merupakan rumah adat dari Aceh. Secara umum rumah adat Aceh berbentuk rumah panggung dengan tinggi tiang antara 250-3 meter.

Bahan utama untuk membuat rumah berupa kayu. Kayu digunakan untuk membuat tiang penyangga rumah. Masyarakat Aceh tidak menggunakan paku untuk menyambung tiap tiangnya tetapi diikat kuat dengan rotan.

Bentuk Dari Rumah Adat Aceh. Rumah juga jembatan syukur pada kekayaan alam yang diberikan Tuhan.

Apa Itu Rumah Adat Aceh Krong Bade Dan 5 Fakta Menariknya Blog Qhomemart