Rumah Adat Kampung Naga

Kumpulan Gambar Rumah Adat Kebudayaan di Indonesia Beserta Penjelasannya.

Sunday, March 21, 2021

Rumah Adat Kampung Naga

Saat berwisata ke Jawa Barat khususnya Tasikmalaya pengunjung akan dapat menemukan sebuah lokasi wisata unik. Terdapat 112 rumah di wilayah tanah adat Kampung Naga.

Desain Rumah Adat Banten Arsitektur Vernakular Arsitektur Arsitektur Masjid

Lokasi ini berupa perkampungan tradisional.

Rumah adat kampung naga. Bahan untuk membuat rumah adat Kampung Naga terdiri dari kayu dan bambu. Sedangkan jumlah bangunan 113 buah bangunan 55 rumah termasuk bangunan khusus yaitu satu balai pertemuan satu mesjid dan satu bumi ageung. Maka dari itu Kampung Adat Naga yang sudah berdiri 500 tahun yang lalu kampung ini pernah di bakar oleh DI-TII pada tahun 1956.

Hal-hal yang membuat Kampung Naga ini unik adalah karena masyarakat adat Kampung Naga seperti tidak terpengaruh dengan modernitas dan masih tetap memegang teguh adat istiadat yang secara turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang mereka. Kepatuhan warga Kampung Naga sendiri dengan tetap menyambangi makam leluhurnya ini sekaligus mempertahankan upacara-upacara adat termasuk juga pola hidup mereka yang tetap selaras dengan adat leluhurnya seperti dalam hal religi dan upacara mata pencaharian pengetahuan kesenian bahasa dan sampai kepada peralatan hidup alat-alat rumah. Rumah masyarakat dibangun menggunakan bahan alami yang bersumber dari hutan disekitar kampung.

Pada tahun 1957 kampung Naga di bangun kembali. Rumah adat yang di Kampung Naga ini harus berbahan bambu dan kayu bentuk rumah harus panggung atapnya harus dari daun nipah ijuk atau alang-alang dinding harus dari bilik atau anyaman dan tidak boleh di cat. Rumah adat Kampung Naga pun seimbang dan simetris sehingga ketika digoyang gempa tidak ambruk.

Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari di sini masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Ternyata di era modern ini masih ada kampung yang menolak menggunakan alat-alat elektronik dan modern dalam keseharian mereka dan masih memiliki rumah-rumah adat yang masih terjaga keasriannya.

Rumah adat Kampung Naga terdiri dari bagian batu penyangga sebagai kaki bangunan rumah dari kayu dan bambu ibarat badan dan atap sebagai kepala. Di kampung ini hanya terdiri dari 103. Kampung Naga di Kecamatan Salawu Tasikmalaya adalah satu dari sekian kampung adat Sunda yang masih setia menjaga petuah nenek moyang.

Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda di masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat Seperti permukiman Badui. Kampung Naga Saat Menjaga Wasiat Leluhur Adalah Pilihan Utama. Diharapkan kajian ini dapat menjadi rujukan saat mendesain bangunan untuk memperhatikan penggunaan simbol-simbol dari kosmologi alam semesta lingkungan agama dan sosial budaya serta menunjang pembangunan yang.

Ada aturan adat yang ketat diberlakukan mengenai larangan mendirikan bangunan baru dan tidak diperbolehkan mendatangkan peralatan. Rumah Tradisional Capit Gunting Rumah tradisional dari capit gunting memiliki struktur yang cukup sederhana terdiri dari dapur Kamar tidur ruang tamu serta teras. Rumah adat Sunda ini masih terdapat di kawasan Kampung Dukuh kuningan dan juga Kampung Naga Tasikmalaya.

Badan rumah merupakan anyaman bambu dan diberi warna menggunakan kapur putih melambangkan hati yang. Padahal jaraknya hanya terpisah 500 meter dari jalan raya utama Garut Tasikmalaya yang padat kendaraan. Kampung ini masih sangat asri dan masyarakat nya masih menjalankan perintah leluhur nya.

Kampung Naga terletak di Tasikmalaya Jawa Barat merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya dalam hal ini adalah adat Sunda. Bangunan rumah adat Kampung Naga diterapkan ke dalam bentuk-bentuk yang diterapkan di rumah tinggal adat Kampung Naga. Kampung naga ini terdapat di lembah jadi pabila kita akan memasuki kampung naga ini maka kita perlu berjalan ke bawah.

Kampung Naga dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat memegang adat istiadat dan budaya peninggalan leluhurnya. Rumah di Kampung Naga jumlahnya tetap dipertahankan tidak kurang dan tidak lebih dari 118 bangunan. Untuk atap bahan yang digunakan adalah daun eurih dan daun tepus yang ditutupi oleh ijuk.

Rumah adat Kampung Naga tidak memiliki daun pintu di dua arah berlawanan karena menurut kepercayaan rizki dapat masuk dari pintu depan tetapi akan keluar lagi melalui pintu belakang. Jangan bayangkan di kampung ini akan ada patung naga besar sebagai simbol kampung. Terlihat jelas perbedaan kehidupan di Kampung Naga bila.

Menurut catatan yang ada di Desa Neglasari Kecamatan Salawu tahun 2010 jumlah penduduk kampung adat ini berjumlah 312 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 108 Kepala Keluarga KK. Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat yang masih melestarikan tradisi dan budaya leluhurnya dalam hal ini adalah budaya Sunda. Seluruh rumah dan peninggalan purbakala serta buku-buku sejarah lenyap dilahap si jago merah.

Kampung yang terkenal karena kearifan lokalnya ini bernama Kampung Naga. Atapnya menggunakan ijuk yang bisa bertahan hingga 20 tahun dan memberi kesejukan dalam rumah. Kampung naga tasikmalaya sejarah di wisata desa neglasari kecamatan salawu kabupaten bahasa sunda makalah jawa barat asal usul kebudayaan youtube west java foto cerita lokasi misteri alamat adat artikel istiadat mula rumah hukum budaya latar belakang ciri khas daerah tasik kehidupan menginap penginapan gambar letak geografis harga tiket masuk.

Sejumlah bangunan tersebut 108 bangunan adalah rumah penduduk sisanya adalah bangunan masjid balai pertemuan atau bale patemon dan rumah ageng rumah besar. Rumah rumah di kampung naga ini berupa rumah panggung dimana berbahan dari bambu dan kayu lalu beratapkan daun nipah ijuk atau alang. Kemudian letak rumah harus menghadap ke utara atau selatan dengan memanjang ke barat-timur.

Biasanya letak pemukiman kampung adat jauh dari hiruk pikuk kota. Seperti permukiman Badui Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat. Selain itu areal Kampung Naga terbatas hingga tidak memungkinkan lagi untuk mendirikan rumah di kampung itu.

Rumah Adat Kampung Naga tanpa peralatan elektronik I Sumber Foto.

Desa Adat Kampung Naga Yang Tak Tergerus Perubahan Zaman Dekorasi Rumah Rumah Malam

Kampung Naga Auliaassfr Webstagram Vernacular Architecture West Java Village Houses

Rumah Adat Sunda Cikondang Bandung Jawa Barat Arsitektur Rumah Pedesaan Rumah

Kampung Naga Tasikmalaya Indonesia House Styles House Towns

Kampung Naga Google Search

Rumah Adat Baduy Arsitektur Rumah Indonesia

Rumah Adat Sunda Di Desa Cangkuang Kecamatan Leles Garut Jawa Barat Rumah Pedesaan Arsitektur Rumah Arsitektur

Kampung Naga Traditional Home Exteriors Traditional House West Java

Jalan Jalan Ke Kampung Naga Pemandangan Arsitektur Pedesaan

Kampung Naga

Kampung Naga Perkampungan Tradisional Di Tasikmalaya Fotografi Pemandangan Indonesia Fotografi

Kampung Naga Jawa Barat Architecture Design House Styles Architecture

15 Gambar Desain Rumah Adat Jawa Barat Sunda Selengkapnya Kunjungi Website Java Architecture Traditional Architecture Architecture

Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Hijau Indonesia Kayu

Rumah Panggung Di Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat Indonesia Photo By Sofian Tatang Vernacular Architecture House Styles Architecture

Pin Oleh Ebell Piris Di Rumah Adat Dayak Bali Rumah Indonesia

Kampung Naga West Java Indonesia A Village With Remaining Strong Traditional Culture Gambar Pedesaan Pemandangan Fotografi Pemandangan

Kampung Naga Dragon Village Within Neglasari Village Salawu Sub District Tasikmalaya West Java Indonesia Indonesia Arsitektur Anak Tangga

Jabarbicara Id Kampung Adat Naga Di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Selalu Ramai Dikunjungi Oleh Wisatawan Dari Berbagai Arsitektur Bangunan Tangga